1- Membuat Kincir Angin, suatu ide

Ide untuk membuat kincir angin datang ketika saya berada di kapal pengeboran (drill ship) Frontier Duchess yang berlayar dari laut Banda ke laut Jawa. Saya bertugas sebagai juru tehnis dari perangkat telekomunikasi satellite yang digunakan untuk keperluan telepon dan data. Suatu malam pada 14 Agustus 2006 kebetulan sedang browsing di internet saya menemukan www.scoraigwind.com dan www.otherpower.com. Kedua situs ini membahas tentang sumber energi listrik yang bisa diperbaharui. Dari sinilah kemudian saya terinspirasi untuk membuat kincir angin listrik. Semua informasi di situs tersebut saya download ke komputer, tapi belum semuanya saya download.

Frontier Duchess.

Yang memotivasi saya untuk membuat kincir angin ini adalah karena pemadaman arus listrik yang kerap kali terjadi di Balikpapan. Sejak awal 2006 pendistribusian listrik sering mengalami gangguan akibat adanya kerusakan generator yang dimiliki PLN.

Kerena kesibukan dengan pekerjaan maka pembuatan kincir angin listrik ini hanya bisa saya lakukan ketika sedang cuti atau pulang ke Indonesia untuk berlibur. Jadi cukup memakan waktu.........dd

2- Persiapan Awal

28-Agustus 2006, ketika kembali ke Balikpapan saya sempatkan pergi ke pasar loak di Kebun Sayur. Disana saya beli wheel hub Daihatzu Zebra seharga Rp 150.000,- tapi ternyata setelah konsultasi dengan Hugh Piggot (www.scoraigwind.com), dia menyarankan untuk tidak menggunakan whellhub ini. Karena bentuk mata bearing yang bulat tidak mampu menahan beban yang berat. Dia menganjurkan mata bearing yang bentuknya seperti bantal.

Wheel hub Daihatzu Zebra.

31-Agustus-2006, beli buku "Axial Flux Alternator Windmill Plans by Hugh Piggott" seharga $20.00 ditambah ongkos kirim sebesar $7,50. Buku ini bisa dibeli secara online di www.forcefieldmagnets.com. Situs ini pada dasarnya menjual peralatan dan material untuk pembuatan kincir angin listrik.

Dua minggu kemudian, 13-September-2006, buku tersebut tiba di kantor. Dengan penuh antusias saya baca isinya secara seksama, luar biasa hal-hal yang besifat engineering semuanya ada disana. Kemudian saya membuat copy buku ini, setiap ada waktu senggang saya selalu pelajari isinya.

Buku cara membuat kincir angin

07-Mei-2007, belanja online lagi di www.forcefieldmagnets.com. Kali ini saya membeli 1 set Epoxy-coated NdFeB Magnet Block ukuran 2 X 1 X 0.5 inci yang berisi 24 magnet dengan harga $158,00 dan Stator 24V seharga $200,00 serta ditambah ongkos kirim $57,8. Sebenarnya , stator dapat dibuat dengan panduan buku dari Hugh Piggott karena semua bahan-bahan yang diperlukan dapat jumpai di pasaran Balikpapan. Karena kesibukan denga pekerjaan maka saya memutuskan untuk membeli saja satator ini.

Pihak penjual menginformasikan bahwa stator 24V baru akan tersedia dalam beberapa minggu kedepan dan saya setuju. Setalah 6 minggu barulah barang-barang ini dipaketkan ke Indonesia. Tetapi kok lama sakali, hingga bulan Agustus belum ada berita mengenai paket tersebut. Saya meminta salah seorang kawan kantor untuk menanyakan ke PT. Pos Indonesia yang berada di Klandasan, karena alamat pengiriman ditujukan ke kantor kami di jalamn Mulawarman KM20 Manggar. Ternyata paket tersebut ngendap di PT. Pos Indonesia sudah lebih dari 1 bulan dan tidak ada pemberitahuan. Ketika dikonfirmasi mereka menjawab bahwa surat pemberitahuan 1 hingga 3 sudah disampaikan ke kantor. Tapi kenyataannya surat pemberitahuan itu tidak pernah tiba di kantor kami. Dan lagi menurut pihak PT. Pos Indonesia paket tersebut tidak boleh diwakilkan pengambilannya oleh orang lain.

10-Agustus-2007, saya datang ke kantor PT. Pos Indonesia Balikpapan di jalan Jendral Sudirman. Kali ini masalah lain timbul, pihak pos belum bisa memberikan paket tersebut kepada saya dengan alasan harus melunasi dulu pajak import-nya. Tentu saja saya mengerti dan mau membayar pajak import ini. Tapi ketika pajak import sudah dibayar, paket masih belum bisa saya terima. Karena menurut oknum Bea dan Cukai disana, namanya Heriani, paket yang saya beli dari luar negeri adalah barang bekas dan karenanya perlu biaya tambahan sebesar 1 juta rupiah. Betapa dongkol nya saya mendengar hal ini. Sudah bayar pajak import nya tapi masih ada lagi pajak siluman yang harus saya bayar, dasar tikus.....

Setelah nego akhirnya disepakti pajak si siluman itu 500 ribu, saya mengerti uang itu akan dibagi-bagi oleh mereka berdua, oknum PT. Pos Indonesia dan Bea dan Cukai. Tapi menurut saya tidak apa dibandingkan ilmu dan manfaat yang akan didapat dengan kincir angin ini. Biarlah ini jadi pelajaran berharaga bagi saya bahwa betapa buruknya mental orang-orang seperti ini. Selanjutanya untuk pengiriman paket dari luar negeri saya tidak pernah lagi menggunakan alamat di Indonesia. Saya lebih nyaman menggunakan alamat kantor di Singapore. Paket langsung diantar ke kantor, dan tidak ada biaya-biaya 1 sen pun yang harus saya keluarkan.

Masih di kantor PT. Pos Indonesia Balikpapan, saya sudah boleh mengambil paket saya dan saya buka kotaknya kemudian perlihat ke mereka. Biar mereka tahu bahwa barang yang saya beli tidak seperti apa yang mereka pikir, hhhmm betapa bodoh nya mereka.....

Paket masih di kantor pos


Paket sudah berada di rumah

3- Berburu ke pasar loak

12-Mei-2007, beli hub Kijang 3K seharga Rp 200.000,-, di pasar loak Kebun Sayur. Saya memilih ini karena putarannya lebih lembut dan halus. Tapi setelah dibersihkan ternyata hub ini tidak balance ketika sedang berputar.

Hub mobil Kijang 3K

13-Mei-2007, kembali ke pasar loak Kebun Sayur dan kali ini dapat hub Suzuki Carry. Hanya harganya sedikit lebih mahal yaitua Rp 250.000,-. Dari bentuknya hub ini cekup baik dan memenuhi syarat untuk dijadikan bagian dari kincir angin.

Setelah dibersihkan barulah kelihatan bentuk detail. Selanjutnya adalah menyerahkannya ke teman untuk dibubut sesuai ukuran. Kebetulan teman ini, Emy (Badrani) juga anggota FM Homebrew Balikpapan. Pengerjaan bubut dilakukan di bengkel dimana dia bekerja dan biayanya Rp 250.000,-. Lima hari kemudian diantar ke rumah, wah luar biasa hasilnya........

Wheel hub Suzuki Cary.

Dua minggu kemudian saya datang lagi ke pasar loak Kebun Sayur dan beli lagi bearing hub dengan harga yang sama yaitu Rp 250.000,-. Setelah dibersihkan barulah kelihatan ada cacat pada bagian drat atau alur baut sehingga baut tidak dapat mengikat sebagaimana mestinya. Keesokan harinya kembali saya ke kebun sayur dan tukar dengan yang lain. Kebetulan yang jual namanya pak Abu sudah kenal baik.

Setelah dibersihkan saya langsung menghubungi Emy (Badrani) untuk pengerjaan bubut dan seminggu kemudian sudah selesai, ongkos bubut Rp 250.000,-.

4- Pengerjaan Logam 1

16-Agustus-2007, bersama Hugo (Sukamto) yang juga anggota FM Homebrew Balikpapan, pergi ke penampungan dan penjualan besi tua di Kampung Baru. Disana beli pipa 2.5 schdule 40 dan U, setelah ditimbang beratnya adalh 14 kilogram dan per kilo nya Rp 5000,- total harga Rp 70.000,-.

19-Agustus-20007, beli mata grinda potong 13' seharga Rp 35.000,- Pengerjaan memotong pipa dilakukan ditempat Hugo (Sukamto). Pengerjaan ini untuk mempersiapkan yaw bearing.

Teman, Hugo (Sukamto) yang juga FM Homebrew Balikpapan

Kali ini saya punya banyak waktu untuk meneruskan pekerjaan membuat kincir angin, karena saya mengambil masa cuti kerja dari 8 September hingga lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1428H atau 13 Oktober 2007.

13~14-September 2007, Pengerjaan bagian "Alternator Mounting Bracket". Untuk pengerjaan ini saya menggunakan grinda listrik pinjam dari teman (Wisnu) yang juga anggota FM Homebrew Balikpapan. Saya melakukan nya di rumah, jadi untuk sementara keadaan di rumah seperti bengkel.

15 September 2007, ketempat penjualan besi tua di Kampung Baru. Kali ini membeli plat besi 6mm dan 10mm yang akan digunakan untuk dudukan tail, dan pipa baja diameter 33.4mm (1 5/16") dan 44.2mm (1 5/8") tebal 3.5mm untuk ekor (tail). Setibanya di rumah langsung dibersihkan menggunakan grinda listrik. Malamnya, Hugo dan Penceng (juga anggota FM Homebrew Balikpapan) datang bawa mesin pemotong. Ini dimaksudkan agar pengerjaannya bisa saya lakukan di rumah saja.

16-September 2007, pengerjaan bagian tail menggunakan pipa baja diameter 33.4mm (1 5/16") dan 44.2mm (1 5/8") tebal 3.5mm untuk ekor (tail). Dan plat besi 6mm untuk tail dan 10mm.

17~18 September 2007, pengerjaan pemotongan besi untuk braket. Cukup lumayan juga karena ukurannya mesti presisi dan tak lupa sambil membuka buku panduan pembuatan.

19-September 2007, beli lagi plat besi 6mm di tempat besi tua di kampung baru Rp 15.000,-. Plat ini kemudian dipotong untuk penahan tail/ekor.

21 & 24-September 2007, hari ini tidak melakukan pengerjaan tapi hanya mempersiapkan alat/tool saja. Pergi ke kebun sayur beli 3 G clam seharga Rp 90.000,-.

5- Pengerjaan Logam 2

25-September 2007, saya mendatangi bengkel las dan bubut Gozali Borneo di Manggar km20 untuk memesan pembuatan rotor magnet 12 inch 2 set. Pihak bengkel yang juga saya kenal baik bersedia mengerjakannya dengan harga perset Rp 825.000,-. 1 set terdiri dari 2 disc 12 inchi. Saya memesan 2 set sekaligus dan pengerjaannya akan dimulai keesokan harinya. Karena menurut saya harganya masuk akal, ketimbang saya harus beli via online dengan harga 70 USD belum ditambah ongkos kirim dan pajak yang aneh setelah masuk ke negeriku tercinta Indonesia.

26-September 2007, ke bengkel Gozali borneo membawa bearing hub. Tiba disana saya lihat pemotongan plat untuk rotor sudah dimulai.

Masih di hari yang sama, setelah dari bengkel Gozali Borneo, saya bersama istri tercinta pergi ke Kebun Sayur memeli peralatan las listrik di toko Edwin, total belanja Rp 1.175.000,-, kemudian beli oli 10 untuk pendingin mesin las listrik seharga Rp 200.000,- dan ditambah lagi beli kawat las 2.6mm.

28-September 2007, ke bengkel Gozali Borneo di Manggar untuk mengambil pesanan rotor 12 inchi yang sudah selesai.

Pengerjaan rotor 12 inchi di bengkel Gozali Borneo

6- Pengerjaan Logam 3

29-September 2007, setelah semua bahan-bahan logam sudah tersedia maka makin nampaklah tingkat kemajuan pengerjaan kincir angin listrik ini. Paling tidak sudah bisa mempersiapkan rancangan selanjutnya.

Menjelang 3 hari sebelum hari raya Idul Fitri 1428H, semua kegiatan pengerjaan saya hentikan dulu untuk sementara waktu.

Di bawah ini pekerjaan logam saya lanjutkan kembali ketika mengambil masa cuti di tanah air, hari Minggu tanggal 16 Desember 2007 saya sempatkan mengelas sendiri di rumah.

Tanggal 18 Desember saya kembali bekerja lagi, jadi untuk sementara proses pembuatan ditunda dulu pengerjaanya.